Akhir-akhir ini, cuaca di sejumlah daerah Jawa Timur terasa panas dan terik. Bahkan, sebagian wilayah mencapai suhu 33 hingga 34 derajat celsius saat siang hari.
BMKG Juanda pun menjelaskan kondisi itu. Pihaknya mengatakan bahwa cuaca Jawa Timur sangat panas karena memasuki puncak musim kemarau.
“Karena Agustus-September ini masuk puncak kemarau. Kota Surabaya dan sejumlah wilayah di Jatim masih masuk fase itu,” kata Teguh Tri Susanto, Kasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda kepada detikJatim, Sabtu (24/9/2022).
Lebih lanjut, Teguh menyampaikan adanya fenomena equinox. Fenomena ini bisa meningkatkan suhu pada daerah yang dekat dengan garis khatulistiwa atau ekuator.
“Equinox ini fenomena di mana matahari melintasi garis khatulistiwa dan secara periodik. Fenomena ini berlangsung dua kali dalam setahun,” katanya.
“Yaitu pada tanggal 21 Maret dan 23 September. Dampaknya tentu adanya peningkatan suhu di beberapa wilayah yang dekat dengan equator,” tambahnya.
Selain itu, akan menyusul fenomena kulminasi setelah fenomena equinox. Kulminasi adalah posisi matahari tepat berada di atas suatu wilayah.
“Untuk wilayah Jawa Timur tercatat waktu terjadi kulminasi diperkirakan rentan akhir September atau awal Oktober. Surabaya perkiraan awal Oktober,” tandasnya.
» selengkapnya di Detikcom
©2022 Hanupis