Jakarta, Gatra.com – Indonesia Police Watch (IPW) meminta Mabes Polri membongkar dugaan keterlibatan warga sipil yang disebut menyediakan jet pribadi kepada eks Karo Paminal Divpropam Polri, Brigjen Hendra Kurniawan. IPW juga meminta diungkap keterlibatan Robert Priantono Bonosusatya di mafia judi online, yang disebut sebagai konsorsium 303.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan Robert pernah disebut lembaganya sebagai bos judi online. Sedangkan, terkait private jet, dia mengaku hanya mengutip pernyataan pengacara Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
“Iya kan kalau itu dulu bandar judi yang dua tahun lalu disebut oleh ketua IPW 2020. Jadi itu juga (terkait private jet) disebut Kamaruddin. Saya mengutip Kamaruddin (pengacara Brigadir J),” kata Sugeng saat dikonfirmasi, Selasa, (20/9).
Dia menegaskan IPW tak pernah menyebut Robert memiliki private jet. Dia hanya mendorong Polri agar menyelidiki dugaan-dugaan tersebut.
“Ya iya saya juga kan enggak bilang punya private jet, coba dibaca. Kan kalau bukti itu kan kita hanya buka di kepolisian, kan petugas IPW itu mendorong Polri untuk terus menyelidiki, gitu loh,” ujarnya.
Sugeng juga mengaku tak memiliki bukti utuh Robert terlibat konsorsium 303. Dia hanya mengatakan pihaknya memiliki data lengkap oknum-oknum polisi yang menerima aliran dana dari mafia judi online.
“Enggak ada lah (bukti), kita punya bukti aliran dana kepada oknum-oknum polisi untuk pembelian-pembelian cerutu, pembelian kamera, kemudian juga support untuk dana siber, ke Amerika, data kita tuh lengkap,” kata Sugeng.
Sugeng juga menegaskan IPW tak menyebut Robert ikut mengirim dana ke oknum polisi. Sementara itu, soal private jet yang digunakan Brigjen Hendra Kurniawan itu disebut teregister di San Marino. Private jet itu memiliki operator PT ACAM.
» selengkapnya di Gatra
©2022 Hanupis