Bupati Bogor, Ade Yasin, jadi tersangka kasus suap terhadap pegawai BPK RI Perwakilan Jawa Barat. Sidang putusan terhadap Ade Yasin pun sudah dilaksanakan pada Jumat (23/9) di Bandung, Jawa Barat.
Bupati Bogor nonaktif Ade Yasin didakwa melakukan suap kepada pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Kanwil Jawa Barat. Ade Yasin memberi uang mencapai Rp 1,9 miliar.
Duit itu diberikan Ade Yasin berkaitan dengan laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) Pemerintah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2021. Pemberian uang tersebut diberikan dalam kurun waktu Oktober 2021 hingga April 2022.
Sidang putusan terhadap Ade Yasin dilaksanakan di Ruang Sidang 1 Pengadilan Tipikor Bandung, Jl LRE Marthadinata, Kota Bandung, Jumat (23/9/2022). Ade Yasin mengikuti sidang tersebut secara daring. Hakim pun menjatuhkan vonis kepada Ade Yasin berupa hukuman empat tahun penjara.
“Menyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama,” kata Ketua Majelis Hakim Herakartiningsih, dilansir detikJabar, Sabtu (24/9/2022).
Ade Yasin dianggap secara sah melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP. Selain itu, Ade Yasin didenda Rp 100 juta dan subsider enam bulan kurungan.
Saat hakim membacakan putusan, Ade Yasin tampak menangis dan menghapus air matanya. Seperti diketahui, Ade Yasin menghadiri sidang putusan secara daring, Jumat (23/9/2022) sambil didampingi dua orang anggota tim pengacara.
Kericuhan terjadi di sidang putusan Ade Yasin di Ruang Sidang 1, Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LRE Marthadinata, Kota Bandung, Jumat (23/9/2022). Simpatisan dan kolega yang hadir kecewa setelah mendengar putusan hakim.
» selengkapnya di detikNews
©2022 Hanupis