Liputan6.com, Jakarta – Big Mouth episode 13 membawa rating drama korea (drakor) MBC ini jatuh ke satu digit di tengah liburan Chuseok. Setelah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa dengan episode sebelumnya, drama noir populer ini mengalami penurunan jumlah penonton yang signifikan saat memulai minggu kedua terakhirnya pada Jumat, 9 September 2022.
Menurut Nielsen Korea, melansir Soompi, Sabtu (10/9/2022), Big Mouth mencetak rating nasional rata-rata sebesar 8,3 persen untuk episode ke-13, menandai penurunan 3,7 persen dari 12,0 persen Sabtu lalu. Ini juga menandai drama itu kembali ke angka tunggal untuk pertama kalinya dalam empat minggu.
Namun, Big Mouth masih tetap jadi drama Jumat-Sabtu malam yang paling banyak ditonton sejauh ini. Today’s Webtoon, yang tayang di slot waktu yang sama dengan Big Mouth, mempertahankan rating nasional rata-rata 2,0 persen.
Sebelumnya, sebuah dialog dalam Big Mouth dianggap memiliki nada rasial oleh para penggemar asal Thailand, lapor Koreaboo. Pada episode yang tayang pada 30 Juli 2022, karakter Lee Jong Suk, Park Chang Ho, terlihat berhadapan dengan seorang kriminal.
Selama dialog karakter, Chang Ho bertanya pada penjahat apakah ibunya makan sup rumput laut setelah ia lahir. “Apakah ibumu makan sup rumput laut setelah melahirkanmu? Saya benar-benar penasaran dengan apa yang ia makan hingga melahirkan seorang psikopat sepertimu. Apakah ia makan Tom Yum Kung atau Sup Seonji?” begitu bunyi dialog tersebut.
Industri hiburan Korea Selatan berkembang pesat beberapa tahun terakhir. Korean Wave terus menjamur ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Salah satu pengaruh penting dari Korean Wave adalah melalui Drama Korea atau yang lebih dikenal dengan Drakor.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebagai konteks, banyak ibu di Korea Selatan makan sup rumput laut setelah bersalin. Telah dilaporkan banyak pemirsa Thailand menggarisbawahi adegan tersebut karena menggunakan Tom Yum Kung, kuliner khas negara itu.
» selengkapnya di Liputan6.com
©2022 Hanupis