Massa demo menolak kenaikan harga BBM di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, hari ini. Polisi pun telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di lokasi.
“Jadi untuk CB-nya (cara bertindak) nanti tidak ada parkir kendaraan baik roda dua dan roda empat di depan halaman gedung DPR RI. Keseluruhan kami arahkan di Jalan Asia Afrika TVRI sesuai dengan technical walking yang sudah kami lakukan setiap pelaksanaan untuk menangani unjuk rasa,” kata Kanit Lantas Polsek Tanah Abang AKP Efo Rudy di depan gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2022).
Rudy mengatakan rekayasa lalu lintas pengalihan jalan juga bakal diterapkan di depan gedung DPR. Namun, rekayasa lalu lintas itu bersifat situasional.
“Ini menunggu situasi, khusus untuk pengalihan di DPR kami melihat situasi. Jadi prioritas kami adalah tetap bisa dilalui masyarakat. Untuk peserta aksi unjuk rasa kami kanalisasi di dalam sini, itu prioritas kami,” katanya.
Rudy menyebut demo di depan gedung DPR akan diikuti sekitar 100 orang dari massa buruh. Namun, pihak kepolisian juga mengantisipasi massa yang berdemo di kawasan Patung Kuda berpindah ke depan DPR.
“Kalau kami dari kepolisian khususnya dari Polres Metro Jakpus kemudian dari Brimob Polda Metro Jaya dan jajaran Dalmas serta lalin, kami sudah antisipasi untuk pengamanan di DPR ini. Jadi kami di dalam semua ada pasukan. Ini sifatnya antisipasi hari ini apabila ada pelimpahan Medan Solo atau massa dari Patung Kuda ke sini,” tutur Rudy.
Situasi lalu lintas di depan gedung DPR sekitar pukul 11.00 WIB terpantau masih normal saat ini. Belum ada penutupan jalan yang dilakukan kepolisian.
Massa demo pun belum tiba di depan gedung DPR. Meski begitu aparat kepolisian telah berjaga di lokasi.
» selengkapnya di detikNews
©2022 Hanupis