Seorang wanita Iran bernama Mahsa Amini tewas dalam tahanan polisi usai ditangkap karena tidak mengenakan jilbab. Protes kematian Mahsa meluas di beberapa kota di Iran.
Amini jatuh koma sesaat usai ditahan oleh polisi moral di Teheran pada 13 September, karena tidak mematuhi aturan hijab. Kepolisian menyebut Amini jatuh sakit, namun para aktivis dan demonstran menyebut Amini dipukuli oleh polisi selama berada dalam tahanan yang memicu cedera serius hingga berujung kematian.
Seperti dilansir Alarabiya News, Rabu (21/9/2022), unjuk rasa berlangsung di puluhan kota Iran untuk memprotes kematian Amini. Unjuk rasa tersebut juga memprotes aturan hijab yang berlaku di negara tersebut.
Sebuah akun Twitter bernama @1500tasvir yang memiliki 80.000 follower dan memposting video-video unjuk rasa yang dikirimkan dari berbagai wilayah Iran.
Aksi protes semacam itu diketahui telah memasuki hari kelima pada Selasa (20/9) waktu setempat, dengan unjuk rasa pertama kali digelar setelah Amini diumumkan meninggal dunia pada Jumat (16/9) pekan lalu.
» selengkapnya di detikNews
©2022 Hanupis