Liputan6.com, Jakarta Setelah menyampaikan pesan menohok kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), kini hacker Bjorka mengancam Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Aktor jahat Bjorka, yang menindas warga negara Indonesia, mengumumkan di saluran Telegram-nya bahwa target berikutnya untuk kebocoran itu adalah presiden Indonesia (Jokowi, red),” tulis Dark Tracer, dikutip Jumat (9/9/2022).
Hacker tersebut menulis pesan, “The next leak come from the president of Indonesia” atau “Kebocoran selanjutkan akan datang dari presiden Indonesia.”
Bad Actor “Bjorka”, who is bullying Indonesian citizens, announced on his Telegram channel that his next target for the leak would be Indonesia’s president. https://t.co/dlfLN6XR3A pic.twitter.com/fD6p1DyCYi
“Mohon untuk data jangan jual di website. BERIKAN ITU GRATIS… Semua orang bisa menggunakannya. Terima kasih para hacker,” tulis warganet yang pro dengan Bjorka.
Presiden Jokowi angkat suara terkait spekulasi dukungannya pada Pilpres 2024. Sebelumnya beredar isu bahwa Presiden akan memberi sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres mendatang.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebelumnya, akun Bjorka di laman breached.to, memberikan pesan menohok kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia. Hal ini merupakan kelanjutan dari kasus kebocoran data registrasi SIM card yang terjadi beberapa waktu lalu.
» selengkapnya di Liputan6.com
©2022 Hanupis