Pemerintah memastikan program konversi LPG 3 kg ke kompor induksi tidak dilakukan 2022. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Pemerintah masih memberlakukan uji coba terbatas di dua kota, yaitu Bali dan Solo sebanyak 2 ribu kompor induksi. Hasil uji coba menjadi bahan evaluasi dan perbaikan dari pemerintah.
“Program kompor listrik induksi ini masih uji coba atau prototipe sebanyak 2 ribu unit dari rencana 300 ribu unit, yang akan dilaksanakan di Bali dan Solo. Hasil dari uji coba ini akan dilakukan evaluasi dan perbaikan-perbaikan,” kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (23/9/2022).
Sebelumnya pemerintah memang berencana membagikan 300 ribu kompor induksi. Namun menurut Airlangga, pembahasan anggaran dengan DPR terkait program kompor induksi belum dibicarakan. Dengan demikian program ini tidak akan berlaku tahun 2022.
“Namun dapat dipastikan bahwa program ini tidak akan diberlakukan di tahun 2022,” katanya menambahkan.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, Airlangga menyebut pemerintah belum memutuskan terkait program konversi kompor LPG 3 kg ke kompor induksi.
“Setelah melihat langsung kondisi di lapangan terkait konversi kompor LPG 3 kg menjadi kompor listrik induksi, dapat saya sampaikan bahwa pemerintah belum memutuskan terkait program konversi kompor LPG 3 kg menjadi kompor listrik induksi,” ungkapnya.
Menurutnya pemerintah akan menghitung dengan cermat segala biaya dan risiko, memperhatikan kepentingan masyarakat, serta mensosialisasikannya sebelum diberlakukan.
» selengkapnya di detikFinance
©2022 Hanupis