Suara Denpasar – Kabar BMKG hari ini, Kepluauan Mentawai, Sumatera Barat, diguncang gempa 6,1 magnitudo dan disusul 4 aftershock atau gempa susulan, Minggu 11 September 2022.
Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan pusat gempa terletak pada koordinat 1,18° LS ; 98,53° BT.
Tepatnya berada di darat wilayah Siberut Barat, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan kedalaman 27 km.
Dia menjelaskan, gempa yang terjadi dengan jeni gempa dangkal. Hal tersebut terjadi karena adanya aktivitas subduksi lempeng di zona Megathrust Mentawai – Siberut.
Hasil analisis mekanisme sumber, kata dia, menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault).
BMKG menyebut gempa ini dirasakan di daerah Siberut Utara dengan skala intensitas V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun ).
Kemudian daerah Sagulubeg, Siberut Barat, Sikabaluan, Tuapejat dengan skala intensitas IV-V MMI ( Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), daerah Padang, Padang Panjang, Painan, Pasaman Barat dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).
Wilayah Sumatera Barat pernah diguncang 5 kali gempa merusak. Di antaranya gempa M 6,3 pada 4 Februari 1971 yang mengakibatkan beberapa bangunan rusak; dua kali gempa M 6,3 pada 6 Maret 2007dengan korban jiwa 67 orang; gempa M 5 pada 10 September 2014 dengan 4 luka-luka dan kerusakan bangunan; gempa M 6,2 pada 1 September 2017 menyebabkan 11 rumah rusak.(Antara)
» selengkapnya di Suara.com
©2022 Hanupis